Selasa, 22 Juni 2010

mereka terlalu sulit untukku

Setiap orang dilahirkan dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tidak ada satupun orang yang sempurna di dunia ini, kecuali suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW. Begitu pula aku. seorang gadis biasa yang ingin tertawa lepas, menikmati indahnya masa-masa SMA tanpa beban apapun. Namun sepertinya hal itu hanya mimpi belaka. Aku merasa terbebani dengan dua mata pelajaran di sekolah, yang memang sudah ada sejak aku duduk di bangku SMP. Mata pelajaran itu adalah Matematika dan Fisika. sebuah pelajaran dimana aku tidak pernah mendapat nilai yang istimewa seperti saat aku mendapat nilai Bahasa Inggris. bahkan, beberapa hari yang lalu, ketika raport sisipan dibagikan, dan aku memberikannya kepada kedua orang tuaku, mereka merasa sangat kecewa dengan nilai fisika dan matematika yang tertera disana. memang sangat buruk. Dan jauh dibawah standard kelulusan. Namun, ada banyak hal yang seharusnya mereka tahu. semestinya mereka tahu betapa aku telah berjuang mati-matian hanya untuk mencapai kata "bisa" dalam kedua pelajaran tersebut. seharusnya mereka tahu bahwa setelah diterangkan rumus-rumus fisika aku selalu mencatatnya kembali di sebuah kertas, lalu aku menempelnya di dinding kamar supaya aku bisa menghafalkannya. atau seharusnya mereka tahu bahwa setiap pelajaran matematika, aku meminta penjelasan berkali-kali kepada teman sebangku-ku, lita, sampai aku mengerti. Tapi yang aku dapatkan, seberapa kalipun aku menjelasakan hal itu kepada mereka, mereka tak pernah percaya. yang mereka tahu, semua itu gara-gara aku sms-an ketika belajar. Padahal, saat jam belajar aku jarang sekali bersms-an ria, karena indosat trouble. dan kalaupun memang apa yang mereka pikir itu benar, seharusnya di semua mata pelajaran nilaiku jelek. buktinya TIDAK, di mata pelajaran IPS dan Bahasa nilaiku melesat jauh diatas SKM. bukankah berarti aku memang lemah dalam dua mata pelajaran tersebut? aku tidak peduli sekalipun aku tak mahir dalam matematika atupun fisika. Yang penting bisa. aku tidak akan membuatnya sebagai beban. matematika dan fisika hanyalah sebuah proses untuk lulus. Toh nantinya di perguruan tinngi aku juga tidak akan memilih mereka. hahhahaha :D



baru diposting di Blog 23 Juni 2010.
by : Nurullita Haq

Tidak ada komentar: